www.dnsplus.blogspot.co.id
MENGAPA SEMAKIN
BANYAK LISTRIK PADAM SEMAKIN BESAR PEMBAYARANNYA
Sebelum membacanya
dianjurkan membaca basmalah,mengirimkan shalawat kepada Rasulullah Saw. Serta
jangan lupa mengucapkan salam baca di bawah ini:
Judul diatas adalah satu pertanyaan yang sedikit kami
certitakan disini,dalam rangka bagi yang membacanya dapat memempraktekkan
,didalam rumahnya sendiri.
Pernahkah kita mengalaminya?mengapa terjadi demikian?ok kami
akan bongkar rahasi apa yang terjadi sesungguhnya.
Ditempat pembayaran listrik terdengar disana sini keluhan
keluhan pelanggan dengan pertanyaan kpd sang pelayan pembayaran listrik
“menagap terlalu banyak yg harus saya bayar padahal listrik bulan ini banyak
mengalami padam” tentu sang pelayan tidak bisa menjawabnya karena semua
pelayanan pembayaran listrik hanyalah kepanjangan tangan PT PLN.
Saya yakin nada ini hampir semua kota mengalami pertanayaan
semacam ini.Pertanyaannya apakah semua ini telah terjawab?saya yakin pasti tdk
akan terjawab paling hanya menjawab”itu khan pemkaian ibu/bpk sendiri.
Saya sedikit ingin bercerita masalah judul diatas.
Beberapa tahun lalu Pemerintah memberlakukan suatu aturan
bahwa semua istansi dapat melakukan sejenis temu pelanggan,yaitu semau istansi
yang melakukan pelayanan,dapat melakukan temu pelanggan setiap hari
sabtu,secara bergilir.
Pada waktu itu maka kena giliran PT PLN melakukan temu
pelanggan dgnsejuta pertanyaan tentang layanan PT PLN serta keluhan keluhan
pelanggan serta info info yg dianggap perlu buat pelanggan PT PLN pada waktu
itu yg dpt dijabarkan secara terbuka.
Acara telah berlangsung dgn penuh kegaduhan karena beberapa
pertnyaan para Plenaggal PT PLN tidak dapat memberikan jawaban yang sangat
memuaskan terhadap pelanggannya antara lain
“pak kami mau bertanya”kata Petugas PT PLN silahkan” “mengapa listrik kami pembayarannya membengkak pada hal bulan ini listrik lebih banyak matinya dari pada hidupnya?”wah pertanyaan sungguh luar biasa,yang hadir semuanya pada support pertanyaan si ibu ini.
“pak kami mau bertanya”kata Petugas PT PLN silahkan” “mengapa listrik kami pembayarannya membengkak pada hal bulan ini listrik lebih banyak matinya dari pada hidupnya?”wah pertanyaan sungguh luar biasa,yang hadir semuanya pada support pertanyaan si ibu ini.
Apa yang terjadi,karena yang hadir petugas PT PLN tidak
menguasai permasalahan sehingga tidak dapat menjawabnya secara mendatai atau
tdk dpt memberikan solusi apa yg ditanayakan oleh sang ibu tadi,ruanagn semakin
rebut bahkan semua bertanya tentang masalah ini.
Saya sedikit mengetahui solusi jika terjadi seperti ini
langsung mengangkat tangan dgn spontan “Boleh saya bantu pak PLN?”silahkan dari
mana pak yah saya dari PT TELKOM jawabku Petugas PT PLN silahkan terimakasih
jika kami akan di bantu.
Sebelumnya saya minta maaf seluruh hadirin yg berada di
ruangan ini terutama petugas PT PLN yang hadir di tempat ini kataku,kami bukan
sok pintar atau sok tahu,tapi mari kita sharing di tempat ini.
Dengan tepukan luar biasa pada kami dgn kata “ah ini yang
bisa pecahkan masalah kita semua disini”kata hadirin yang berada di ruanagan
ini.
Solusi yang kita lakukan sedikit saja saudara saudara jika
terjadi mati hidup listrik ,untuk mengantisipasi pembayaran yang sangat tinggi
ialah:
1.jika terjadi
pedaman sesaat atau pemadaman jangka panjang,yang kita lakukan sebagaia
Pelanggan PT PLN,segera menurunkan
saklar lampu atauperalatan yg masih dalam keadaan on.
2.jika Listrik
telah menyala jangan terburu buru untuk menyalahkan lampu tersebut atau meng on
kan perlaatan yg ada di rumah anda.
Mengapa
demikian?
Inilah sumber terjadinya peningkatan sangat besar pembayaran
listrik anda,kenapa bisa terjadi?karena pada saat listrik /pln menyala
disitulah kecepatan meter berjalan dgn sangat cepat jika listrik kita dirumah
dalam keadaan on
Tepukan tangan yg sangat begemuruh dan kemudian mengucapkan
banyak terimakasih pada kami
Jadi kesimpulannya
Jika terjadi padam listrik segeralah saklar nada dirumah
kiranya di offkan untuk menghindari pembayaran yg sangat tingg
Selamat mencoba semoga ada manfaatnya
Moh firdaus
BMT DUTA NIAGA SYARIAH
No comments:
Post a Comment